Sponsor

Minggu, 19 April 2015

Tips Menjalani Kuliah dan Bekerja Secara Seimbang

Saat ini dapat dengan mudah menemukan mahasiswa yang sambil menjalankan peran sebagai seorang karyawan. Menjalankan dua kegiatan secara bersamaan bukanlah perkara yang mudah, perlu manajemen waktu yang baik untuk membagi waktu dan kemampuan yang baik pula untuk membagi konsentrasi Anda. Tapi kondisi tersebut bukan berarti prestasi Anda harus tertekan lho, dengan menjalani kegiatan tersebut secara seimbang Anda juga bisa kok menjadi mahasiswa dan karyawan yang berprestasi di saat yang bersamaan. Yuk disimak beberapa tips yang dapat menjadikan hidup Anda lebih seimbang dan berprestasi:
·                Buatlah Prioritas
Sebagai seseorang yang menjalankan dua peran yang sekaligus, sering kali masalah yang dihadapi adalah masalah kesulitan membagi waktu dan itu merupakan hal yang wajar. Nah, untuk mensiasati waktu yang terbatas tersebut Anda dapat memulai dengan membuat prioritas mengenai apa saja yang harus Anda utamakan untuk dikerjakan terlebih dahulu. Dengan adanya prioritas maka Anda memiliki waktu yang lebih longgar.
·                Carilah Pekerjaan Dengan Waktu yang Fleksibel atau Lebih Singkat
Anda juga dapat mencari pekerjaan dengan waktu kerja yang lebih singkat, atau setidaknya Anda dapat mengkomunikasikan dengan atasan tempat Anda bekerja saat ini untuk mendapatkan keringanan waktu kerja, karena Anda masih kuliah.
·                Jalani dan Nikmati Proses
Ingatlah bahwa saat ini Anda menjalani 2 peran sekaligus dengan tujuan persiapan masa depan Anda yang akan lebih baik kelak, sehingga saat ini Anda sedang dalam proses mempersiapkan jalan mulus yang kelak Anda dapat lalui untuk mencapai goal Anda. Nikmatilah setiap proses yang Anda lalui saat ini, percayalah bahwa apapun yang Anda jalani saat ini dalam dunia kerja maupun pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang memberikan Anda pengalaman yang bermanfaat untuk masa depan Anda.
·                Terapkan ilmu yang anda Dapatkan di Kuliah Pada Tempat Kerja dan Sebaliknya
Meskipun berat menjalani 2 kegiatan sekaligus, tetapi ingatlah bahwa Anda memiliki keuntungan dibanding orang lain, yaitu Anda memiliki pengalaman lebih, dalam setiap pembelajaran Anda perlu praktek sebagai penyempurna dari apa yang telah Anda pelajari. Dengan menerapkan ilmu yang Anda dapatkan di kuliah ke pekerjaan maupun sebaliknya, maka Anda dapat memiliki nilai lebih untuk meningkatkan prestasi.
·                Istirahat yang Cukup

Manfaatkan waktu luang Anda seperti weekend atau hari libur untuk beristirahat, sediakan waktu untuk sesaat merasakan ketenangan dan lepas dari kepenatan yang Anda jalani setiap hari, sehingga ketika weekday Anda masih dapat menjalani kegiatan Anda seperti biasa dengan fresh. Ingatlah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. ^,^

Sabtu, 14 Maret 2015

Tips Meningkatkan Produktivitas

Sering kali Anda telah bekerja keras, namun hasil yang dicapai masih belum sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Bahkan adakalanya Anda bekerja hingga melupakan waktu luang untuk berisitirahat ataupun sekedar bercengkramah dengan keluarga yang Anda cintai. Jadi apa yang salah pada usaha Anda?
Tentu saja tidak ada yang salah, hanya mungkin apa yang Anda usahakan masih kurang tepat, yaitu Anda juga perlu bekerja secara efektif untuk meningkatkan produktivitas dengan bekerja secara cerdas. Dengan bekerja secara cerdas, Anda dapat mengefisiensikan waktu dan mendekatkan Anda pada goal yang ingin Anda capai. Berikut beberapa tips  yang dapat Anda terapkan agar dapat bekerja dengan lebih efektif dan produktif:
1.             Susunlah Rencana Kerja
Bangunalah lebih awal setiap pagi, dengan waktu lebih di pagi hatri luangkan waktu sejenak untuk merencanakan apa saja yang akan Anda lakukan di hari ini. Dengan rencana kerja yang rapi, alhasil apa yang dapat Anda kerjakan hari ini akan terselesaikan tepat waktu dan rapi.
2.             Tentukan Skala Prioritas
Dalam bekerja tentukan skala prioritas Anda, dimana Anda dapat lebih fokus mengerjakan apa yang Anda anggap lebih penting terlebih dahulu. Dengan skala prioritas, Anda dapat menghapus kegiatan yang tidak produktif dan menggantikannya dengan kegiatan yang lebih produktif bagi Anda.
3.             Jangan Terpaku Pada 1 Masalah yang Anda Hadapi
Sering kali pada saat bekerja Anda terlalu fokus memecahkan 1 masalah, sedangkan masalah lain tetap menunggu untuk Anda selesaikan dan pada akhirnya waktu terbatas yang Anda miliki membuat Anda kebingungan untuk diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak terfokus pada 1 masalah saja. Tetapi Anda dapat menyelesaikan masalah lain yang dapat Anda pecahkan terlebih dahulu untuk menghemat waktu.
4.             Optimis
Jadilah pribadi yang optimis, yaitu Anda harus yakin dan percaya pada kemampuan Anda sendiri, sehingga hasil kerja yang Anda capai dapat lebih optimal. Bekerja dengan keraguan hanya akan membuat hasil kerja Anda tidak optimal, tetapi dengan optimis, pikiran Anda akan lebih terbuka sehingga hasil kerja yang Anda capai dapat lebih cemerlang.
5.             Cintailah Pekerjaan dan Lingkungan Anda

Belajarlah untuk mencintai dan menerima pekerjaan serta lingkungan sekitar Anda apa adanya, dengan mencintainya Anda tidak akan merasa rutinitas pekerjaan sebagai tekanan lagi, tetapi sebagai suatu harapan dan peluang. Dengan perasaan yang tertekan, maka produktivitas Anda akan menjadi tertekan pula dan begitu pula sebaliknya.

Sabtu, 07 Maret 2015

Lampaui Keterbatasan Anda

Manusia tidak ada seorangpun yang terlahir dengan kesempurnaan, dimana setiap pribadi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing seperti sebuah uang logam yang memiliki dua sisi yang tidak dapt dipisahkan. Banyak orang yang menyerah dalam keterbatasan itu, dan terus menjalani kehidupannya dalam keterpurukan. Tetapi jika Anda menyerah pada keterbatasan tersebut maka Anda hanya akan menjadi seorang pecundang. Ingatlah bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan Anda, dan cobaan tersebut tidak untuk melemahkan Anda, tetapi untuk menguatkan Anda. Ketika Anda memutuskan untuk menyerah pada keterbatasan, berarti Anda belum menyadari makna keterbatasan itu sendiri.
Ada kalanya dalam menjalani kehidupan, kita perlu meluangkan waktu sejenak melihat ke atas untuk menjadikan diri kita sebagai pribadi yang memiliki mimpi-mimpi besar, dan juga melihat ke bawah untuk mengingatkan kita agar bersyukur. Lihatlah sekitar Anda, banyak orang yang menghadapi keterbatasan melebihi dari apa yang Anda alami, tetapi mereka masih mampu sukses berkarya dan menjadi inspirasi semua orang. Sebut saja musikus legendaris Beethoven yang mengalami kekurangan fisik pada indra pendengarannya, dimana bagi seorang musikus indra pendengaran adalah hal yang sangat penting, tetapi Beethoven tidak menyerah dan terus berkarya hingga diakui sebagai salah satu musikus paling jenius dan berpengaruh di dunia. Contoh lain yang tak kalah inspiratif adalah Stephen Hawking yang merupakan seorang ilmuan jenius yang mengalami keterbatasan akibat penyakit saraf kronis yang mengakibatkan  keterbatasan gerak atau kelumpuhan, bisa Anda bayangkan bahwa keterbatasan yang dialami Hawking bahkan menyebabkannya harus duduk di atas kursi roda dan bahkan kesulitan hanya untuk menulis, tetapi Hawking tidak pernah menyerah dan terus berkarya hingga menghasilkan karya-karya ilmu pengetahuan yang akan terus dipelajari sepanjang masa, seperti Teori lubang hitam, yang disetarakan dengan teori relativitas Einstein dan teori evolusi Darwin. Tidak hanya mereka berdua saja dan tentunya masih banyak tokoh yang mampu sukses dan bahkan berhasil melampai keterbatasan. Jadi apakah Anda akan terus melihat ke bawah dan meratapi keterpurukan Anda atau Anda akan bangkit dari keterpurukan dan melihat ke atas, dimana mimpi-mimpi besar Anda sedang menunggu?

Jadi, mulai sekarang mari menjadi pribadi yakin pada kemampuan kita, bahwa selalu ada bidang yang dapat kita lakukan dengan baik dan dapat mengantarkan kita pada gerbang kesuksesan.