Berhutang
telah menjadi hal yang umum dewasa ini. Bahkan saat ini, banyak perusahaan yang
dibangun di atas hutang, yang dalam operasionalnya mampu menghasilkan
keuntungan untuk melunasi hutang beserta biaya bunga. Tentu saja hutang dapat
menjadi jalan keluar terbaik ketika mengahadapi kesuliatan ekonomi, namun dapat
pula menjadi bomerang yang kembali dan menjadi jerat penghambat langkah Anda.
Oleh karena itu, untuk menghindari resiko tersebut Anda perlu mempelajari manajemen
hutang agar tidak salah mengambil keputusan.
Yang
paling pertama harus Anda pertimbangkan adalah membandingkan keuntungan yang
dapat Anda peroleh dari hutang tersebut dan biaya yang timbul akibat hutang
tersebut, hindarilah berhutang untuk keperluan yang bersifat konsumtif, tetapi
akan jauh lebih bijak apabila dapat digunakan pada kebutuhan produktif yang
dapat menghasilkan keuntungan. Kemudian apabila Anda sudah yakin bahwa hutang tersebut
baik untuk dijalani, maka Anda juga perlu memperhatikan kesehatan porsi hutang
dalam laporan keuangan Anda, yaitu dengan menetapkan rasio yang sehat antara
jumlah aset dan hutang yang Anda miliki, yang secara umum perbandingan hutang
dan aset adalah 1 berbanding 2.
Selanjutnya
buatlah daftar inventarisasi hutang, utamakan pembayaran hutang dengan tingkat
suku bunga tertinggi terlebih dahulu. Disamping itu, apabila Anda memiliki uang
lebih, Anda dapat membayar cicilan lebih dari skema pembayaran yang telah
ditetapkan sehingga hutang Anda dapat segera dilunasi dan segera terbebas dari
lilitan hutang.
Jadi,
tidak selamanya hutang menjadi sumber masalah yang menyeret Anda ke berbagai
masalah finansial, tetapi juga dapat memberi dampak yang positif apabila Anda
dapat memahami dan bijak dalam memanfaatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar